Suatu sore saat keluarga berkumpul di ruang tamu dan hujan
turun,sasana sore makin gelap dan terasa dingin.
Ayah : nak tolong buatkan kopi 2 cangkir untuk kita berdua,tapi
gulanya jangan dituang dulu.bawa saja kesini besertawadahnya
Aku : iya yah
Tidak berapa lama
aku pun membuatkan 2 cangkir kopi yang masih hagat,beserta membawa gula dengan wadahnya beserta sendok kecil.
Ayah : coba kamu rasakan kopimu?
Aku : rasanya sangat pahit sekali yah
Ayah : tuangkan sesendok gula lagi, aduklah bagaimana
rasanya?
Aku : rasa pahitnya sudah mulai berkurang yah
Ayah : tambahkan sesendok gulalagi,aduklah bagaimana
rasanya?
Aku : rasa manis mulai terasa,tapi rasa pahit juga masih
sedikit terasa yah,
Ayah : tuangkan sesendok gula lagi,aduklah bagaimana rasanya?
Aku : rasa pahit sudah tidak terasa,yang ada rasa manis
Ayah : tuangkan sesendoklagi,aduklah bagaimana rasanya?
Aku : rasanya sangat manis ayah
Ayah : sekarang tambahkan sesendok lagi gula.aduklah
bagaimana rasanya?
Aku : terlalu manis yah,malah rasanya tidak enak
Ayah :sekarang tuangkan lagi sesendok gula,aduklah,bagaimana
rasanya?
Aku : aduh yah,rasa wedang kopinya jadi tidak enak,lebih
enak saat adarasa pahitkopi dan manis gulanya,sama sama terasa yah.
Ayah : ketahuilah nak,jika rasa pahit ibarat KEFAKIRAN hidup
kita dan manis gula ibarat HARTA,lalu menurutmu kenikmatan hidup merurutmu
seperti apa anaku?
Sejenek aku
termenug,memikirkan arti dari semuanya,menoleh ayah yang sedang menatapku
dengan senyuman kecilnya,lalu akupun menjawab;
Aku : ayah,sekarang saya tahu kenikmatan hidup dapat aku
rasakan jika aku dapat merasakan hidup seperlunya,tidak melampaui batas.
Ayah : ayo nak,sekarang kopi yang sudah kamu beri gula tadi
campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula,aduklah,tuangkan dalam kedua
gelas kopi ini.lalu kita nikmati kopi bersama.
Aku : iya ayah
Ayah : bagaimana rasanya?
Aku : rasanya nikmat ayah
Ayah : begitu pula ketika kamu memiliki kelebihan harta,akan
terasa lebih nikmat ketika kamu membaginya
dengan yang fakir.
Begitulah kira kira
perumpamaan yang ayah saya coba sampaikan kesaya,terimakasih atas semua perhatiannya
kepadaku,dan selalu menuntunku.
Mahmud fauzi
No comments:
Post a Comment