Bermodal sebuah impian dan cita-cita besar , AKU HARUS
SUKSES,itu yang membuatku melangkahkah kakiku,memberi asa besar pada sebuah pengharapan.
Kebahagiananku,adalah ketika melihat kedua orangtuaku bangga
denganku,dengan apa yang aku lakukan,..
Disana ditempat
dimana aku dibesarkan,dididik serta dibimbing penuh kasih sayang,aku takan
pernah lupa,dengan semuanya disana,dikota kecilku yang penuh dengan
kebahagiaan,.. dimana aku terlahir diranjang bambu,di gubug sederhana yang ku
anggap istana serta pelukan dan kasih sayang hangat dari kedua
malaikatku (ayah dan ibu).
Aku harus merelakanya,..ranjang hangatku,istnaku,kedua malaikatku,…
Saat aku pergi,meninggalkan untuk
sebuah harapanku,cita citaku dan pembuktianku terhadap gunanya aku dilahirkan,
Dikota besar,disudut kota di
sepetak kotak bangunan yang aku sebut kontrakan disanalah aku tinggal,aku
memohon aku mengadu atas semua keluh kesahku,..
Disini kutemukan keluarga baruku,sahabat,teman,ku anggap semua
keluarga,.. mereka yang mengerti aku,mereka lebih dari sekedar sahabat,mereka
mampu memberik semangat,. Walau terkadang rasa lelah ini datang,rasa rindu
terhadap keluargaku,dan aku ingin kembali ke kota kecilku yang penuh
kebahagiaan,namun aku teringat,aku masih punya impianku sendiri,harapan yang
belum aku wujudkan untuk melihat para malaikatku tersenyum.
Disaat seperti inilah terkadang aku merasa lelah,ingin menyerah dan
biarkan dunia menertawakanku,sungguh seperti berjalan diatas air,.. semunya
hamper mustahil.dan otak in selalu berfikir untuk mengakhirinya,mengubur impian
dan meninggalkan perjuangan yang belum usai.
Disaat dimana ada
kemungkinan,akupun datang,akupun mencoba,… diantara ratusan bahkan ribuan
pasukan berseragam HITAM PUTIH,beserta tumpukan AMPLOP COKLAT rasa ini penuh
dengan optimis dan pesimis,hanya yang diataslah yang akan menentukan jalanku,..
apakah aku,dia,mereka atau orang yang tak pernah aku lihat. Hanya impiankulah
yang saat itu membuatku ber semangat,membuatku tak menyerah akan
keadaan,memaksakan rasa ini untuk terus berjuang.
Apakah aku terlalu memaksaan
keadaan atau aku terlalu mengharapkan,..yang jelas tidak ada mimpi yang terlalu
besar,tidak ada kesuksesan yang diraih dengan mudah,..
saya hanya ingin melihat mereka
tersenyum,… aku hanya menjalankan niatku,mencoba meraih impianku,mewujudkan
harapanku,apakah itu salah?
Aku akan pergi dari sini,dari kota harapan. bila kakiku sudah
benar-benar tak mampu untuk melangkah,tanganku tak mampu untuk ku gerakkan,otakku
telah berhenti untuk berfikir dan ketika kedua malaikatku memintaku untuk
kembali,ataupun tuhan menunjukan jalan lain untukku.dan aku akan kembali ketika
semuanya telah berubah,semuanya menjadinyata.aku akan kembali untuk membawa
kabar baik bagi para malaikatku,untuk melihat keduanya tersenyum.
Mereka yang selalu mendoakanku disini,mereka selalu menyemangatiku dari
kejauhan,mereka adalah KEDUA ORANGTUAKU. Ayah,… ibu,… aku akan terus
berusaha,aku akan terus mencoba,aku harus bisa.takkan aku kecewakan,..
Sampai saat ini,disini,aku berdiri berasama teman dan kawan
seperjuangan,… untuk satu tujuan.untuk satu impian.untuk melihat para malaikat
tersenyum.
Takkan aku menyerah,..takkan kami
goyah,..takkan kami berbalik arah,.. sampai tuhan berkata “SUDAH INI SAATNYA
KAMU PULANG”
M
FAUZI
